Local food


1. NASI KUNING
Tentang Nasi Kuning

Nasi kuning, sajian khas Indonesia berupa nasi berwarna kuning yang gurih. Mirip dengan nasi uduk atau nasi gurih, nasi kuning dimasak dari olahan beras, santan dan racikan rempah-rempah. Bedanya, nasi kuning secara khusus menggunakan kunyit sebagai pewarna alami. Dalam penyajiannya, nasi kuning didampingi beraneka lauk pauk seperti ayam ingkung, telur rebus, irisan telur dadar, sambal goreng ati, serundeng, kering tempe, sambal teri-kacang, perkedel, urap, dan lain sebagainya.
Nasi kuning biasa disajikan dalam perayaan, seperti syukuran, pernikahan, khitanan, peresmian, upacara adat, selametan. Nasi kuning dibentuk menyerupai gunung yang disebut sebagai nasi tumpeng. Nasi ini disajikan di atas nampan yang dilapis daun pisang bersama aneka lauk pauk, nasi tumpeng menjadi simbol rasa syukur dan doa.
Sejarah Nasi Kuning
Nasi kuning telah dikenal oleh masyarakat Nusantara, khususnya masyarakat Melayu sejak lama. Nasi kuning biasa disajikan untuk perayaan sebagai simbol rasa syukur dan pengharapan. Masyarakat Jawa misalnya, biasa menyajikan nasi kuning saat selametan atau saat prosesi adat. Selain nasi kuning, juga turut disajikan nasi ketan dan beras merah. Didampingi lauk spesial ingkung ayam, sajian ayam kampung (jantan) utuh yang direbus dengan santan, dan aneka rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan kemiri.

Paling sering, nasi kuning disajikan dalam wujud tumpeng, berbentuk kerucut mirip gunung. Konteks sosial budaya nusantara, gunung menjadi simbol ungkapan rasa syukur atas berkah yang Maha Kuasa.
Dalam perkembangannya, nasi kuning juga menjadi menu sarapan favorit. Menu sarapan nasi kuning, seperti halnya nasi uduk mudah ditemui dimana saja, mulai dari warung di kampung, kaki lima, hingga rumah makan. Penyajiannya tidak selengkap nasi tumpeng. Untuk sarapan, nasi kuning biasanya disajikan dengan irisan telur dadar, kering tempe, kedelai goreng, suwiran ayam, dan
Variasi Sajian Nasi Kuning
Nasi Kuning ManadoPenyajian nasi kuning Manado cukup unik. Nasi kuning dengan lauk serundeng, kentang goreng, dan bihun goreng dibungkus janur atau daun kelapa yang masih muda. Nasi kuning Manado bisa disantap saat pagi, siang, dan malam hari. Anda juga bisa menyantap nasi kuning Manado dengan lauk telur balado, ayam balado, sambal ati ampele, dan tentu saja lada pidies, sambal khas Manado yang mantap.
Nasi Kuning SamarindaNasi kuning juga menjadi makanan populer di Samarinda, Kalimantan Timur. Bahkan, di Samarinda ada wilayah yang disebut Kampung Nasi Kuning. Di tempat ini, nasi kuning disajikan saat pagi, siang , dan malam dengan lauk khas Samarinda, ikan haruan atau ikan gabus.
Nasi Kuning BanjarSama-sama di wilayah Kalimantan, nasi kuning banjar mirip dengan sajian nasi kuning dari Samarinda. Keduanya sama-sama berlauk ikan haruan dan disantap pagi, siang, dan malam. Kekhasan lain dari nasi kuning Banjar ialah penggunaan bumbu habang dan beras unus, beras khas Kalimantan yang bentuknya lebih tipis dan bertekstur kering terburai. Nasi kuning Banjar disajikan dengan dendeng ikan, ayam, dan ati ampela.
Nasi Kuning JawaNasi kuning khas jawa kerap disajikan bersama ragam lauk seperti serundeng kelapa, irisan telur dadar, kering tempe, sambal goreng ati, ayam goreng, telur rebus, kentang goreng, perkedel kentang, dan lain sebagainya.

Resep Nasi Kuning
Bahan:
1 liter beras berkualias baik
3 cm kunyit (kupas kulitnya lalu parut halus)
¾ liter santan
3 lembar daun salam
2 batang serai (memarkan)
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 butir kemiri
2 biji cengkeh
garam
air secukupnya
Cara membuat nasi kuning:
Pertama-tama cuci beras hingga bersih dan tiriskan. Setelah itu, haluskan kunyit, bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Kemudian, tumis hingga harum dan tambahkan santan dan masak hingga mendidih. Setelah mendidih, kuah bumbu kuning yang telah mendidih bersama nasi. Gunakan saringan untuk mengambil airnya saja. Kemudian tambahkan rempah-rempah lain seperti cengkeh, serai, daun salam, lalu aduk hingga rata.
Setelah rata, tambahkan air hingga setinggi dua ruas jari Anda dari permukaan beras. Tanak beras sambil diaduk-aduk hingga air tiris. Langkah selanjutnya, kukus nasi lebih kurang 15–30 menit. Setelah tanak, angkat nasi kuning dan sajikan bersama aneka lauk pauk.

2. Kue Cubit


Ada banyak jenis kue dan jajanan yang populer di Jakarta, salah satunya adalah kue imut bernama kue cubit. Kue ini berukuran kecil sekitar 4 cm. Biasanya, kue cubit dijajakan oleh pedagang kaki lima, baik di pinggir jalan, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya. Saat ini, bahkan kue cubit sudah dijajakan juga di kafe-kafe hingga mall. Sebenarnya, kue ini terbuat dari adonan terigu dan susu, kemudian dimasak dan ditambahkan berbagai topping seperti keju atau cokelat tabur. Rasanya pun enak dan manis, sehingga membuat banyak orang menyukai jajanan ini.
Tidak ada informasi jelas mengapa kue ini kemudian dinamakan kue cubit. Meski begitu, beberapa orang meyakini bahwa nama kue cubit sebenarnya berasal dari proses pembuatannya. Asal-usul kue cubit sendiri diyakini dari kuliner khas Belanda, dan asal penamaan kue cubit adalah karena dalam proses pemasakan kue yang telah matang akan 'dicubit' atau diambil dengan alat pencapit oleh si pedagang. Pengambilan dengan cara 'mencubit' tersebut dilakukan karena kue cubit dimasak dalam cetakan baja yang memiliki cekungan-cekungan kecil sebagai tempat pemasakan adonan kue.. Sehingga dari sinilah nama kue cubit itu berasal.
Nah, satu lagi fakta menarik soal kue cubit yang belum banyak orang ketahui. Konon, ada yang mengatakan kalau kue cubit itu berasal dari makanan khas Belanda. Memang waktu pemerintah Belanda menguasai negara kita, mereka meninggalkan beberapa tradisi salah satunya adalah kuliner. Banyak sekali kue-kue yang sekarang kita kenal ternyata merupakan kuliner asli Belanda, seperti kaasstengels, kroket, lapis legit hingga kue cubit ini. Kue cubit memiliki bentuk dan cara pembuatan yang sama dengan sebuah panganan favorit masyarakat Belanda yaitu poffertjes.
Seiring berkembangnya zaman, banyak pedagang kue cubit yang sudah menciptakan inovasi baru dari kue imut ini. Kue cubit yang sekarang ini kita kenal tak hanya memiliki topping cokelat atau keju saja, melainkan sudah banyak variasi rasa dari kue cubit. Misalnya saja, ada kue cubit rasa greentea, kitkat, nutella hingga kue cubit dengan topping marshmellow. Dan, tentu saja harganya masih murah meriah meski cita rasanya telah beragam.
Itulah sedikit info dan fakta menarik mengenai kue cubit. Sebagai tambahan, kue cubit juga bisa dinikmati setengah matang lho. Konon, rasanya bisa menjadi lebih lezat dan ada sensasi unik ketika dimakan. Hanya saja kamu harus menikmatinya selagi hangat agar tetap nikmat dan higienis.

Komentar

Postingan Populer