Describe ingredient



   White Pepper

  *History
  Lada putih adalah rempah-rempah bercita rasa pedas dan mempunyai warna putih. Lada putih biasa dijual dalam bentuk butiran mentah atau sudah ditumbuk. Lada putih didapatkan dari tanaman lada atau piper albi linn. Lada putih banyak dihasilkan oleh Indonesia dan diekspor ke luar negeri. Lada putih merupakan salah satu dari jenis rempah-rempah yang diburu banyak orang sehingga disebut raja rempah. Lada putih dibudidayakan di berbagai belahan nusantara, umumnya menggunakan stek batang untuk mendapatkan lada putih kualitas tinggi. Lada putih memberikan efek hangat dan pedas ketika dikonsumsi. Lada putih menjadi primadona dalam berbagai masakan dan menjadi item wajib di dapur. Selain itu, lada putih juga menjadi salah satu tanaman obat keluarga atau TOGA untuk membantu meredakan sakit ringan.



  *Nutrient Content
  Kandungan nutrisi yang terdapat pada lada meliputi: Vitamin K, Vitamin B1, B2, B3, Vitamin E, Serat, Kalsium, Besi, Kalium, Manggan, Magnesium, Seng.



  *Function
- Membantu dalam menghilangkan lemak tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan
- Mencegah terjadinya gas di usus
- Membantu menghilangkan racun dari cairan tubuh
- Merangsang metabolisme tubuh sehingga membantu untuk membakar lemak lebih cepat
- Mengatur transit di usus
- Memperbaiki pencernaan
- Membantu dalam menjaga tingkat kolesterol darah
- Meningkatkan kesehatan tulang dengan kandungan kalsium dalam lada
- Mencegah dan memerangi anemia



  *Characteristic
  Bentuk batang pada tanaman lada adalah beruas-ruas seperti tanaman tebu dan panjang ruas bukunya berkisar 4-7 cm, hal ini tergantung pada tingkat kesuburan. Panjang ruas buku pada pangkal biasanya lebih pendek dibanding dengan ruas yang berada di pertengahan maupun ujung, sedang ukuran diameternya rata-rata berukuran 6-25 mm. Batang tanaman lada tumbuh merambat pada suatu tiang, terkadang juga menjalar di permukaan tanah.Panjang batang bisa mencapai 15 meter, namun dalam budidaya tanaman lada, biasanya batang akan dipotong dan hanya disisakan sekitar 275-300 meter. 
  Akar pada tanaman lada adalah akar tunggang namun mirip dengan akar serabut. Ukurannya kecil-kecil dan tidak panjang sebagaimana pada akar tunggang biasanya. Sesuai dengan jenisnya, akar tanaman ini dibedakan menjadi dua, yakni akar lekat dan akar tanah. Akar lekat adalah akar yang tumbuh pada setiap ruas buku yang berada di permukaan tanah dan mempunyai panjang rata-rata 2,5-3,5 cm. Dalam satu ruas buku bisa tumbuh sebanyak 10-25 helai akar. Kemudian akar tanah adalah akar yang tumbuh pada batang tanaman lada yang berada di dalam tanah. Dari satu suku batang bisa tumbuh sekitar 10-20 helai akar.
  Tanaman lada mempunyai dua macam cabang, yakni cabang orthotrop dan cabang pang plagiatrop. Adapun cabang orthotrop adalah cabang yang tumbuh dari ketiak daun pada buku batang baik yang berada di permukaan maupun di dalam tanah. Selanjutnya, cabang pang plagiatrop merupakan cabang yang tumbuh dari buku dahan.Biasanya cabang ini akan tumbuh setelah tanaman lada berbuah sebanyak dua kali. Jika semakin banyak buku dahan yang ditumbuhi olehnya, maka semakin banyak buah yang akan dihasilkan. Dahan tanaman lada mempunyai panjang berkisar antara 35-65 cm. Dahannya tumbuh secara vertikal, namun akan berubah jadi horisontal ketika buahnya sudah mulai tua dan masak. Hal ini menyebabkan dahan tanaman ini menggantung karena dipengaruhi oleh bobot buah yang tumbuh di dahan tersebut. Dahan harus dijaga agar tumbuh normal karena mempunyai fungsi utama, yakni sebagai media pertumbuhan bunga dan buah. Daun tanaman lada berbentuk bulat telur, namun ujungnya meruncing. Pada belahan atas, daun berwarna hijau tua mengkilat, sedang yang bawah berwarna hijau pucat. panjangnya bisa mencapai 12-18 cm dengan ukuran lebar 5-10 cm. Daun akan berukuran lebih panjang jika berada pada batang bagian atas, begitu sebaliknya. Biasanya kuncup daun lada terbungkus oleh kelopak (sisik), jika dia mengembang, maka berjatuhanlah kelopak tersebut.

Komentar

Postingan Populer