Apa hubungan Unsur - Unsur Manajemen dan juga Fungsi Manajemen ?


             Dalam Manajemen sendiri, berasal dari bahasa inggris yaitu ‘manage ‘ atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan yaitu mengendalikan/mengelola. Jadi Manajemen adalah suatu seni untuk mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan(planning), pengoranisasian(organizing) dan mengelola(controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisie.


             Dalam manajemen, manajemen memiliki 6 unsur yaitu Man( Sumber Daya Manusia),Money(uang), Materials(Bahan baku), Machines(Peralatan Mesin), Methods(metode) dan jugaMarket(pasar). Dalam setiap unsur dari manajemen, memiliki keterikatan yang sangat mempengarui satu sama lain seperti

- Man( Sumber Daya Manusia) untuk membuat suatu perencanaan sampai pada mencapai tujuan tersebut dibutuhkan tenaga dari manusia, karena jika tidak ada sumber tenaga kerja,maka tidak ada proses kerja,

-Money(uang) dalam menjalankan seluruh aktivitas sehari-hari dalam manajemen pasti dibutuhkan biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang dan jika ketersediaan uang/dana yang memadai dapat memperoleh laba yang maksimal. Jadi tanpa adanya dana, kegiatan manajemen tidak dapat berjalan sesuai rencana,

-Materials(bahan baku) ketersediaan bahan baku/material sangat penting dalam kegiatan produksi, jika bahan baku untuk perusahaan tidak ada maka perusahaan tidak dapat mengolah sesuatu untuk dijual, 

-Machines(Peralatan Mesin) untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi, diperlukan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan demikian proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Dan juga tingkat kesalahan manusia/human error dapat diminimalisir , namun dibutuhkan sumber daya dan bahan baku yang berkualitas agar menghasilkan sesuatu yang maksimal.-Method(metode)untuk menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsure-unsur diatas dibutuhkan metode, standard operational procedureyang baku ,

-Market(pasar) dalam proses produksi sangat dibuuhkan konsumen/pasar ,karena jika tidak ada permintaan dari pasar maka proses produksi akan berhenti dan aktivitas perusahaan akan vakum. Dengan demikian pihak manajemen memerlukan strategi pemasaran yang handal dan dapat bersaing dengan competitor market , baik dari sisi harga,kualitas maupun kuantitas

               Sedangkan Fungsi dari manajemen adalah 

-Memimpin (Leading)tugas dari seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi .Contohnya seperti mengambil keputusan, melakukan komunikasi, mengembangkan orang lain melalui hasil kerja ,saran dan pemberian latihan/training dan juga memberikan motivasi,

-Merencanakan(planning)tugas utamanya yaitu membuat target dan sasaran terhadap suatu usaha, membuat rencana/urutan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai target, mengatur urutan waktu pelaksanaan, menyusun anggaran biaya , membuat standar operating procedure tentang pelaksanaan pekerjaan, 

-Menyusun(Organizing)menyusun kegiatan dapat dilakukan dengan efisien dan efektif dengan cara membuat desain struktur organisasi, mendelegasikan tanggung jawab dan wewenanguntuk menetapkan pertanggung jawaban untuk hasil yang di capai, membuat job description dari masing masing jabatan untuk mencapai sasaran organisasi, menetapkan hubungan yang membedakan antara staff dan atasan , 

-Mengawasi(Controling)dalam pengawasan perlu diperhatikan tentang perkembangan pekerjaan, pengukuran hasil pekerjaan dan juga melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan.
              Jadi pada intinya dalam Manajemen memiliki unsur-unsur yang merupakan langkah –langkah untuk mencapai suatu hal yang merupakan tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Dan keenam hal tersebut saling mempengarui, jika salah satu dari unsur-unsurnya tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan maka nantinya akan mempengarui hasil yang akan diterima. Sedangkan fungsi manajemen adalah untuk mengatur/ mengorganisir kegiatan yang dilakukan sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang berikan. Dan manajemen sangat penting dalam kegiatan suatu perusahaan, jika dalam suatu perusahaan memiliki manajemen yang buruk , dampaknya akan mempengarui semua sector pekerjaan yang ada dan nantinya proses dan hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan permintaan yang dilakukan pasar/konsumen.

Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.
Pola Manajemen Mencapai Tujuan

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M + 1I, yaitu man, money, materials, machines, method, markets + information.
· Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
· Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
· Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
· Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
· Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
· Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
· Information (informasi)
Informasi sangat dibutuhkan agar hasil dari suatu hal dikerjakan dapat lebih sempurna. Suatu proses pekerjaan tidak akan berkembang dengan baik jika tidak bisa menerima dan menyaring informasi dari luar.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Setiap unsur-unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya ketujuh unsur tersebut.
Sebelum para manajer dapat mengorganisasi, memimpin, atau mengendalikan, terlebih dahulu mereka harus membuat rencana yang memberikan arah pada setiap kegiatan organisasi. Pada tahap perencanaan para manajer menentukan apa yang akan dikerjakan, kapan akan mengerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan siapa yang akan mengerjakannya.
Kebutuhan akan perencanaan ada pada semua tingkatan manajemen dan semakin mengingkat pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi, dimana perencanaan itu mempunyai kemungkinan dampak yang paling besar pada keberhasilan organisasi. Pada tingkatan top manajer pada umumnya mencurahkan hampir semua waktu perencanannya jauh ke masa depan dan pada strategi-strategi dari seluruh organisasi. Manajer pada tingkatan yang lebih rendah merencanakan terutama untuk subunit mereka sendiri dan untuk jangka waktu yang lebih pendek.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi. Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen pengorganisasian,sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber (resources) baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat).
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Pengawasan (controling) merupakan satu fungsi manajemen yang penting selain perencanaan, pengorganisasian dan aktuasi. Agar seluruh aktivitas manajemen berjalan dengan baik maka fungsi-fungsi manajemen tersebut kurang membutuhkan pengawasan. Namun pada kenyataannya fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan dengan sempurna sehingga dibutuhkan fungsi controlling. Dengan berjalan fungsi controlling yang baik maka diharapkan ketiga fungsi manajemen yang lain dapat berjalan dengan baik pula. Fungsi dari controlling antara lain :
1. Penggunaan sumber daya dengan maksimal
Proses controlling merupakan proses pemeriksaan dengan melihat apa saja yang telah dilakukan dan membandingkannya dengan bagaimana hal tersebut dilakukan. Ketika seluruh aktivitas perusahaan dijalankan maka seluruh sumber daya yang ada akan berada dibawah pengawasan. Dengan adanya pengawasan ini maka seluruh sumber daya yang ada akan cenderung berhati-hati sehingga penggunaan sumber daya yang ada akan maksimal
2. Meningkatkan motivasi
Dengan adanya sistem kontrol yang baik maka semua sumber daya akan melakukan pekerjaannya dengan teliti. Hal ini dapat menjadi kunci untuk memotivasi setiap karyawan untuk memahami tentang apa yang akan dihargai dan tidak dihargai. Dengan demikian, setiap karyawan akan termotivasi untuk mendapatkan bonus dan berusaha untuk menghindari hukuman sehingga perusahaan bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
3. Menjaga disiplin
Dengan adanya sistem controlling yang baik dapat memungkinkan untuk menjaga kedisiplinan didalam bisnis. Ketika karyawan memahami dengan jelas tentang tugas yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dihindari maka setiap karyawan akan melakukan hal yang harus dilakukan dan menghindari hal yang dilarang. Hal ini dapat menciptakan rasa disiplin yang konsisten untuk setiap karyawan yang ada didalam perusahaan.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan perbaikan
Hal ini merupakan fungsi controlling yang terakhir dimana fungsi ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan. Bila didalam proses pengawasan ditemukan terjadi penyimpangan maka hal tersebut harus seger diperbaiki karena hal ini merupakan keharusan. Tindakan perbaikan ini harus dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab atas hasil akhir dan tindakan tersebut dapat berupa perubahasn perencanaan, perubahan prosedur, dll.
Setelah menjalankan keempat fungsi manajemen dengan memanfaatkan 7 unsur manajemen tersebut maka kita akan mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Komentar

Postingan Populer