Daily report

Senin 10 Februari 2020,kami datang agak terlambat karena hujan yang begitu deras.Hari ini kami praktek menu Indonesia buffet. Kali ini kelompok kami handle dissert yaitu  doko-doko cangkuning dan bubuh wijin. Kami langsung bagi-bagi tugas. Ada yang mengambil daun pisang.

 salah satu dari kami steam Kelapa parut yang membeku yang akan dibuat sebagai isian dari doko-doko namun di karenakan kelapa parut tersebut sudah tidak layak maka kamipun menunggu kelapa parut yang baru. Cara buatnya yaitu dengan, lelehkan gula merah dan jangn lupa tambahkan air kemudian masukkan kelapa parutnya aduk hingga gula merah dan kelapanya menyatu.

Langkah kedua yaitu, campur semua bahan yaitu, tepung beras, tepung ketan, gula, salt, vanilla extra, coconut milk, daun pandan Masak semuanya hingga mateng (adonan putih). Adonan cangkunignya tadi diisi dengan isian yang sudah dibuat lalu dibulat-bulat dan direbus. Kemudian buat daunnya masukkan cangkuningnya dan adonan putihnya hingga jadi seperti doko-doko cangkuning.
 Setelah itu kamipun istirahat shalat dhuhur dan melanjutkannya dengan makan bersama.
Setelah kami semua makan kami pun general cleaning pada pukul 14:00. Mengapa kami general cleaning secepat itu? Ya karena kelompok perempuan dari kami akan menghadiri kajian rutin. Lalu sepulangnya mereka dari kajian kamipun oneline pulang.







Next, one of our frozen grated coconut steam which will be made as a filling from doko-doko, but because the grated coconut is not feasible, we also wait for new grated coconut.
The way to make it is by melting brown sugar and not forgetting to add water, then add the shredded coconut, stir until the brown sugar and coconut must blend.
 The second step is to mix all the ingredients, namely, rice flour, glutinous rice flour, sugar, salt, extra vanilla, coconut milk, pandan leaves. Cook everything until mateng (white dough).  The cangkunig dough was filled with filling that had been made and then rounded and boiled.  Then make the leaves add the cangkuning and the white dough until it becomes like the dokok-cangkuning.
After that we also break the midday prayer and continue by eating together.
 After we all ate we were general cleaning at 14:00.  Why are we general cleaning that fast?  Yes because our women's group will attend routine studies.


Komentar

Postingan Populer