Daily report

   Rabu 29 Januari 2020, hari ketiga kami praktek Minggu ini. Kemarin preparean yang telah kerjakan. Hari ini kami selesaikan. Ayam Taliwang yang kemarin di sous vide hari ini kami bakar,begitupun dengan rendang yang di sous vide kemarin.
  Pukul 10 semua masakan kami ready to serve. Lalu kami melanjutkan prepare untuk besok yaitu European buffet. Kali ini kelompok saya mendapat dessert. Yaitu red Velvet dan creme brullee. Menu sebenarnya adalah red Velvet roll cake dan bread butter puding. Namun recipe yang di berikan itu hanya tersedia orange truflles dan creme brullee.


Santan, (singkatan dari santan kelapa) adalah cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi sebelum akhirnya diperas dan disaring.Wujudnya yang tidak tembus cahaya dan rasanya yang kaya disebabkan oleh kandungan minyak, bagian terbesarnya adalah lemak jenuh Santan kelapa adalah bahan makanan yang merakyat di Asia tenggara, Karibia dan Amerika Selatan.
Santan memiliki rasa lemak yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa untuk membuat masakan menjadi gurih. Santan kelapa mengandung tiga nutrisi utama, yaitu lemak sebesar 33.80%, protein sebesar 6.10%, serta karbohidrat sebesar 5.60%. Hal tersebut sesuai dengan peryataan dalam sebuah penelitian yang menyatakan penambahan santan dapat menambah cita rasa dan nilai gizi, contohnya dalam abon. Santan akan menambah rasa gurih karena memiliki kandungan lemak yang besar. 
 today we prepare red Velvet roll cake.  and the problem is different recipes.  and the results are not good.  back to yesterday's problem, namely communication.This time my group got a dessert.  Namely red Velvet and creme brullee.  The actual menu is red Velvet roll cake and bread butter pudding.  But the recipe that was given was only available orange truflles and creme brullee.

Crème brûlée, also known as burning cream or Trinity cream, is a dessert consisting of rich pudding with a contrasting layer of hard caramel.


 The earliest known recipe for crème brûlée (burned cream) appears in François Massialot's 1691 Cuisinier royal et bourgeois cookbook.  The name "burning cream" was used in an English translation in 1702. What is puzzling is that in 1740 Massialot referred to a recipe similar to crême à l'Angloise;  'English cream'.

Komentar

Postingan Populer